Selasa, 01 Mei 2012

Racun Kimia Bikin Kemaluan Lelaki Makin Pendek


Paparan racun kimia yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya merusak kualitas sperma. Secara fisik yang kasat mata, ukuran kemaluan lelaki juga bisa memendek karena racun-racun yang berasal dari industri tersebut.

Sebuah lembaga pengawas racun lingkungan, EcoWaste Coalition memperingatkan bahwa paparan bahan kimia yang berasal dari industri makin mengancam kesehatan. Baik pada laki-laki maupun permepuan, racun-racun tersebut bisa merusak sistem reproduksi.

Para ahli dari lembaga ini menggolongkan racun-racun tersebut dalam kelompok Endocrine Disrupting Chemicals (EDC) atau bahan kimi perusak sistem endokrin. Termasuk dalam kelompok ini adalah Bisphenol A (BPA), Poly Chlorinated Biphenyl (PCB), paraben dan phthalates.

Racun BPA banyak ditemukan dalam produk berbahan plastik, kemasan makanan olahan serta struk belanja. PCB banyak terdapat di produk elektronik, sedangkan paraben dan phthalates ada di produk-produk perawatan sehari-hari seperti sabun dan shampoo.


Selama ini, ancaman dari bahan-bahan tersebut lebih banyak dikaitkan dengan kerusakan sperma dari sisi kualitas maupun kuantitas. Meski tidak kelihatan, kerusakan itu sangat menakutkan karena bisa bisa membuat laki-laki tidak mampu menghasilkan keturunan.

Namun para ahli tersebut mengingatkan, ancaman bahayanya bisa lebih serius antara lain membuat ukuran penis makin pendek. Semakin sering dan banyak terkena paparan bahan-bahan tersebut, kemaluan laki-laki semakin terancam jadi lebih pendek.

"Bagi perempuan, racun-racun EDC juga mempengaruhi perkembangan sistem reproduksi. Kesuburan menurun, serta lebih cepat mengalami menopause. EDC juga meningkatkan risiko kanker payudara," kata salah seorang ahli, Dr Markus Johansson

Tidak ada komentar:

Posting Komentar