Senin, 30 April 2012

Prilaku Sadis Siswi Sekolah di Jepang


Di beberapa negara,para siswi mendapakan uang tambahan jajan dari berjualan.Tetapi Hal itu tidak berlaku di Jepang.Sadisnya siswi Sekolah di Jepang telah mendunia.Mereka berkelahi,dan melakukan berbagai kriminal yang sulit dibayangkan.

Foto Bugil Muncul di Rapat DPR Bangkok





Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Thailand menjadi heboh ketika sebuah foto seronok muncul di layar monitor di tengah rapat pembahasan sebuah rancangan undang-undang. Bangkok Post melaporkan, Rabu (18/4/2012).

Layar lebar itu terletak persis di sebelah kiri kursi Ketua DPR Somsak Kiatsuranont. Akibat insiden ini, rapat pembahasan RUU itu langsung dihentikan.

Dalam foto itu, tampak seorang perempuan mengenakan kemeja putih, tetapi bagian bawah tubuhnya tidak tertutup sehelai benang pun. Hanya tangannya yang menutup bagian intimnya.

Foto itu muncul ketika anggota DPR dari Partai Demokrat, Pirapan Salerathavibhagha, berbicara. Foto itu tampil tiga kali dengan selang waktu lima detik, bergantian dengan gambar anggota DPR yang sedang angkat suara soal RUU itu.

Staf DPR langsung mematikan layar monitor. Seorang anggota Dewan dari Partai Bhumjaithai, Sanong Thepnarong-aksorn, langsung mengajukan protes dan meminta penjelasan dari Ketua DPR.

Somsak mengatakan, pemunculan foto itu kemungkinan dilakukan oleh para peretas dari luar gedung parlemen. Proses pembelian peralatan untuk memblokir "penyusupan" semacam itu tengah dilakukan.

Anggota lain Partai Demokrat, Warong Dejkijwikrom, kemudian meminta Ketua DPR membentuk komisi untuk menyelidiki kasus itu, sebelum mengambil kesimpulan apa pun.

Somsak menyetujui usulan itu dan menugasi Sekretariat DPR untuk melakukannya. Sementara itu, Sekretaris Umum DPR Pithoon Poomhiran mengatakan telah meminta stafnya untuk menyelidiki insiden itu.

Bangkok Post juga melaporkan, pada hari yang sama, seorang fotografer sebuah media "menangkap basah" seorang anggota DPR sedang melihat-lihat gambar erotis melalui ponselnya.

14 Rekor Unik dari Indonesia

ndonesia dengan puluhan ribu pulaunya memiliki berbagai keunikan dan keindahan alam yang tiada duanya, yang begitu unik dan membuat kita merasa bangga mendiami paradiso berjuluk nusantara dan berikut beberapa keunikan yang ada di Indonesia :

14. Ikan Purba di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan. Penghuni lautan begitu banyak jenisnya dan belum terungkap seluruhnya. Namun, pada tanggal 19 Mei 2007 telah ditemukan ikan Raja Laut, jenis ikan purba yang dikenal dengan sebutan Coelacanth(Coelacanth latemaria), dekat pantai Malalayang, Manado, Sulut. ini merupakan penemuan kedua setelah penemuan pertama terjadi pada 1998 di Pantai manado tua. Ikan sepanjang sekitar 130cm, lebar 46 cmdengan bobot sekitar 50 kg, telah dianggap punah sejak 65 tahun silam. Coelacanth pertama kali muncul sekitar 400 juta tahun silam dalam bentuk fosil. setelah sekitar 70 juta tahun lalu, ikan ini dianggap tidak ditemukan lagi, sehingga para ahli menduga ikan itu telah punah. Ikan purba ini panjangnya bisa mencapai 2 m dengan berat 100 kg. Ikan ini tidak bertelur, tapi melahirkan anak. Para ilmuwan menduga ikan ini sanggup hidup sampai 100 tahun.

13. Ular terpanjang di Indonesia

Sanca kembang atau lebih dikenal dengan nama Piton adalah sejenis ular tak berbisa yang berukuran besar. Ukuran terbesarnya dipercaya dapat melebihi 10 M, lebih panjang dari anakonda(Eunectes). Nama-nama lain dari Sanca kembang adalah Ular Sanca, Ular sawah, Sawah-n-etem(Simeulue) atau ular petola (ambon). Ular Python reticulates sepanjang 10 M dapat ditemukan di sulawesi dan menjadikannya Ular terpanjang di Indonesia.

12.Ikan terkecil di Indonesia

Salah satu ikan terkecil di Indonesia ditemukan di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjangnya sekitar 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala. Jadi kemungkinan menemukannya akan sulit.

11. Reptil tertua di Indonesia

Dinosaurus Merupakan binatang purba yang sudah lama punah. Hanya beberapa binatang purba saja yang masih hidup di Indonesia. Salah satunya Komodo yang hidup di pulau komodo, Nusa Tenggara timur. Komodo ini adalah kaadl yang paling besar di Indonesia, bahkan di dunia. Panjangnya dipercaya dapat mencapai 3M dan bertanya 90 kg.

10. Primata Terkecil di Indonesia

Ada banyak jenis primata di indonesia dengan berbagai ukuran. Primata terkecil di Indonesia adalah Tarsius Pygmy, sangat berbeda dengan primata lainnya. Ukuran tubuhnya sangat kecil dengan berat hanya 50 g. Mata dan telinga Tarsius besar dan menjadi ciri khasnya. Tarsius juga memiliki keunikan lain, yaitu kemampuannya untuk melakukan putaran kepala hingga 180 derajat.

9. Burung Terlangka di Indonesia

Sulawesi sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. SAtu fauna yang dimiliki sulawesi adalah maleo senkawor atau maleo, Macrocephalon maleo, sejenis burung gosong berukuran sedang. Panjangnya sekitar 55cm. Maleo senkawor merupakan satu2nya burung di dalam genus tunggal Macrocephalon. Burung Maleo sangat unik. Saat baru menetas, anak burung maleo sudah bisa terbang. Ukuran telur burung Maleo beratnya 240 g hingga 270g, ukuran rata2 11 cm atau sekitar 5-8 kali ukuran telur ayam. Burung maleo hanya bisa ditemukan di dataran rendah sulawesi. mereka bersarang di daerah pasir yang terbuka, dan daerah2 hangat dari panas bumi untuk meneteskan telurnya.

8. Serangga Bertungkai Terbesar di Indonesia

Dengan sebutan Chan’s megastick(Phobaetic us chani), sangga ini ditemukan di hutan hujan kalimantan oleh seorang warga kalimantan yang bekerja sebagai seorang Collector serangga. lalu hewan ini ia serahkan kepada Natural History Museum di London. Panjang serangga ini dipercaya dapat mencapai 1.8 kaki atau sekitar 55 cm.

7. Lebah Terbesar di Indonesia

Megachile Pluto adalah lebah yang sangat besar yang terdapat di negeri kita tercinta. Lebah betinanya dapat mencapai 39mm dengan panjang lebar sayap sebesar 63 mm. Sementara pejantannya hanya tumbuh sekitar 23 mm. Megachile Pluto dianggap sebagai lebah terbesar di dunia dan disebut juga sebagai Wallace’s Giant Bee. Megachile Pluto pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1859 oleh naturalis Alfred Russel Wallace yang menjadikannya lebah terbesar di dunia selama ini.

6. Tambang Emas terbesar di Indonesia

Grasberg mine adalah tambang emas terbesar di dunia sekaligus tambang tembaga terbesar ketiga di dunia. Tambang ini terletak di Papua, Indonesia. Sayangnya, sebagian besar dimiliki oleh perusahaan asing (Freeport). Tahun 2006, produksi tambang Grasberg mencapai 610.800 ton tembaga, 58.474.392 g emas, dan 174.458.971 gr perak. Di tahun 2006, bayangkan berapa totalnya jika tambang tersebut beroperasi sejak tahun 1959. Kemungkinan besar jika amerika hancur lebur, maka dengan hasil dari tambang ini (Freeport) Amerika dapat kembali dibangun seperti sekarang.

5. Pabrik Semen Tertua di Indonesia

PT Semen Padang berdiri pada 18 maret 1910, Padang, Sumbar. Ketika awal berdiri namanya NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappi (NV NIPCM). Ketika mulai produksi pada tahun 1913 mampu menghasilkan 22.900 ton semen per tahun. Masa keemasan terjadi pada tahun 1939, yang mencapai produksi 170.000 ton. Sejak berdiri, pengelola PT semen padang sering berganti-ganti. Ketika jepang menguasai indonesia (1942-1945), diambil alih oleh manajemen Asano cement. Pada kemerdekaan (1945), pabrik diambil alih oleh karyawan dan diserahkan kepada pemerintah indonesia. Namanya menjadi Kilang semen indarung. Pada agresi militer pertama (1947), pabrik dikuasai kembali oleh belanda. Namanya pun berubah menjadi NV Padang Portland Cement Maatschappij (NV PPCM).

4. Ombak terpanjang dan terbesar di Indonesia

Selama ini kita hanya mengenal pantai kuta, sanur, dan beberapa pantai lagi di bali sebagai surfer paradise. Namun, ternyata selain pantai2 di bali, ada sebuah pantai di banyuwangi yang sudah terkenal dimata peselancar dunia. tempat ini bernama Plengkung, tapi sering disebut G-Land.sebutan ini diberikan oleh penemunya karena wilayahnya menyerupai huruf ”G” jika dilihat dari atas.satt pertama ditemukan penemunya sedang dalam perjalanan dan menemukan G-land. konon, G-Land memiliki ombak tertinggi kedua di dunia dan Ombak terpanjang di dunia. Inilah yang membuat G-land menjadi salah satu Surfer Paradise.

3. Hutan Tropis Terluas di Indonesia

Hutan hujan ialah hutan tropis yang banyak menerima hujan. Biasanya, hutan hujan tropis memiliki banyak flora dan fauna. Hutan hujan yang paling terkenal adalah Hutan Amazon. Para Ilmuwan mengatakan lebih dari separuh spesies flora dan Fauna tinggal di hutan hujan. Selain itu, lebih dari 1/4 obat-obatan berasal dari sini. Hutan hujan hanya meliputi wilayah sekitar 2% dari wilayah tanah bumi, tetapi hutan hujan masih menyediakan 40%oksigen. DI Indonesia Hutan tropis terluas ialah hutan tropis di provinsi papua dengan luas mencapai 28.816 km persegi.maka dari itu kita harus mempertahankan hutan tersebut.

2. Gua Terdalam di Indonesia

Bumi tak Hanya memiliki gunung, lembah, sungai, laut, air terjun. dan keindahan alam lainya. tetapi bumi juga memiliki Gua. Ada Banyak sekali gua yang berada di Indonesia. Gua-gua tersebut sebagian terjadi secara alami dan ada juga yang dibuat. Gua Alami yang terdalam di Indonesia bertempatan di Kebumen, Jawa Tengah. Gua tersebut bernama Gua Petruk. Gua Petruk ini memiliki kedalaman jelajah mencapai 2000 M atau lebih tepat 2 KM.

1. Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia

Gunung Tambora, Pulau Sumbawa meletus bulan april tahun1815. Letusan gunung ini merupakan letusan gunung terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Letusan Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (Lebih dari 2000 KM) Abu vulkanik pun jatuh hingga kalimantan,Sulawesi,Jawa,dan Maluku serta menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 Jiwa. Letusan gunung tambora juga menyebabkan perubahan iklim dunia. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen gagal dan kematian ternak di bumi bagian utara hingga menyebabkan kelaparan terburuk pada abad ke-19


Copy From : 14 Rekor Unik dari Indonesia | INFO INDONESIA

NASA Ternyata Gunakan Teknologi Buatan Orang Indonesia

 NASA Ternyata Gunakan Teknologi Buatan Indonesia

Tak dinyana. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun memakai teknologi buatan Indonesia, Yaitu teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan anak bangsa.
ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. NASA mengembangkan sistem pemindai komponen dielektrik seperti embun yang menempel di dinding luar pesawat ulang-alik yang terbuat dari bahan keramik. Zat seperti itu bisa mengakibatkan kerusakan parah pada saat peluncuran karena perubahan suhu dan tekanan tinggi.
 NASA Ternyata Gunakan Teknologi Buatan Indonesia
Adalah Warsito P. Taruno yang mengembangkan ECVT, bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu “melihat” tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya). Dia lantas melakukan riset di Laboratorium of Molecular Transport di bawah bimbingan Profesor Shigeo Uchida.

Tidak itu saja, Warsito melalui Ctech Labs (Center for Tomography Research Laboratory) Edwar Technology yang didirikannya telah memproduksi Robot bernama Sona CT x001, sebuah Robot yang dibekali dua lengan untuk memindai tabung gas. Alat ini sudah dipesan PT Citra Nusa Gemilang, pemasok tabung gas bagi bus Transjakarta. Perusahaan migas Petronas juga tertarik pada alat buatannya. Kini mereka masih dalam tahap negosiasi harga dengan perusahaan raksasa milik pemerintah Malaysia tersebut. Edwar Technology juga mendapat pesanan dari Departemen Energi Amerika Serikat. Nilai pesanan lumayan besar, denagn nilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar


Fakta Harus Bangga seputar bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36. Ia juga merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Meski demikian, hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakannya sebagai bahasa ibu karena dalam percakapan sehari-hari yang tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-masing sebagai bahasa ibu seperti bahasa Melayu pasar, bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan lain sebagainya. Untuk sebagian besar masyarakat Indonesia lainnya, bahasa Indonesia adalah bahasa kedua dan untuk taraf resmi bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia.
Nah! Bahasa Indonesia adalah bahasa-nya warga Negara Indonesia. Karena itu wajib hukumnya bagi warga Negara Indonesia untuk merawat dan melestarikannya. Tidak hanya dipakai dalam menyusun naskah pidato atau naskah undang-undang saja namun seharusnya bahasa Indonesia dipakai dalam segala hal oleh seluruh masyarakat Indonesia.
benderadanbahasaindonesia11
Dewasa ini, sepertinya bahasa Indonesia mulai ditinggalkan si empunya. Maraknya bahasa gaul atau bahasa modern yang kini menyebar luas di kalangan pemuda-pemudi Indonesia tampaknya telah menggeser kedudukan bahasa Indonesia di mata mereka. Kini mereka tidak lagi bersemangat untuk mempelajari bahasa nasional kita seperti halnya semangat pemuda sebelum kemerdekaan. Dahulu, pemuda-dan pemudi Indonesia begitu kerasnya berjuang mempersatukan Indonesia hingga pada akhirnya tercetuslah sumpah yang sangat terkenal yakni sumpah pemuda. Isi sumpah tersebut di antaranya adalah seluruh pemuda Indonesia bersumpah untuk menjunjung suatu bahasa yang akan mempersatukan bangsa Indonesia, bahasa yang akan menjadi bahasa seluruh warga Negara Indonesia, bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, Pimpii akan mencoba untuk memberikan motivasi dan alasan bagi seluruh warga Indonesia untuk kembali mencintai dan bangga akan bahasa Indonesia.
Berikut Fakta-fakta seputar Bahasa Indonesia yang patut diketahui :
* Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi
Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12. Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa.
Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.

* Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia.
Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai dipelajari oleh 45 negara di dunia. Menurut Andri Hadi, negara yang mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah: Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya. Ia menjelaskan jika bahasa Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana. Bahkan anak-anak murid kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia.
* Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh.
Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam. Menurut seorang diplomat Indonesia. Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota Ho Chi Minh, Vietnam, secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh. Selain itu Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta mengatakan, “Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,”
Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan.
* Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia.
Dikutip dari web tersebut: “Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,”
* Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress.
Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia. acara ini sebelumnya pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand.
Dikutip dari blog tersebut, “fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting WordPress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru WordPress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.”
Itu tadi beberapa fakta akan keberadaan bahasa Indonesia di Internet dan Dunia. Pimpii harap dengan bukti ini bangsa Indonesia menjadi lebih cinta dengan bahasa Indonesia. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik hendaknya kita junjung bahasa tersebut, kita lestarikan bahasa Indonesia meski ancaman kebudayaan asing semakin besar. Mari bersama penuhi sumpah pemuda. Semoga bahasa Indonesia semakin jaya. Amin

Pulau Indonesia yang Sangat Kaya Raya sejak Masa Peradaban Kuno

Masa lampau Indonesia sangat kaya raya. Ini dibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno. Kali ini kami akan membahas kekayaan tiap pulau yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu akan kami sebutkan menjadi tujuh bagian besar yaitu Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua.
Sumatera – Pulau Emas
Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai pulau Andalas.
Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.

Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas. Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur.
Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas. Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.
Jawa – Pulau Padi

Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Pulau Padi” dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan “Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan tambang emas”, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”.
Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawadwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.
Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.
Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman.
Raffles pengarang buku The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini.”
Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika.
Hasil pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.
Kepulauan Sunda kecil (Bali, NTB dan NTT) – Kepulauan Wisata

Ptolemaeus menyebutkan, ada tiga buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Sejumlah pulau yang kemudian terbentuk di dataran Sunda diberi nama dengan menggunakan istilah Sunda pula yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda Kecil. Kepulauan Sunda Besar ialah himpunan pulau besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.
Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11. Pada tahun 1920 wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali. Bali di Eropa dikenal juga sebagai the Island of God.
Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah mengirim kuda-kuda ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata raja-raja. Raja-raja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727 M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di kerajaan.
Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Cendana dari Nusa Tenggara Timur telah diperdagangkan sejak awal abad masehi. Sejak awal abad masehi, banyak pedagang dari wilayah Indonesia bagian barat dan Cina berlayar ke berbagai wilayah penghasil cendana di Nusa Tenggara Timur terutama Pulau Sumba dan Pulau Timor. Konon Nabi Sulaiman memakai cendana untuk membuat tiang-tiang dalam bait Sulaiman, dan untuk alat musik. Nabi Sulaiman mengimpor kayu ini dari tempat-tempat yang jauh yang kemungkinan cendana tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur.
Kini Kepulauan Sunda kecil ini merupakan tempat pariwisata yang terkenal di dunia. Bali merupakan pulau terindah di dunia. Lombok juga merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Sementara itu di Nusa tenggara Timur terdapat Pulau yang dihuni binatang purba satu-satunya di dunia yang masih hidup yaitu komodo. Kepulauan Sunda kecil merupakan tempat yang misterius dan sangat menawan. Kepulauan ini bisa mendapat banyak kekayaan para pelancong dari seluruh dunia jika dikelola secara maksimal.
Kalimantan – Pulau Lumbung energi

Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T’ai p’ing huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li p’i shih. Nusa Kencana” adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P’ulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.
Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara-muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.
Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama “Quetaire” begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan “Kho They” yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis dengan istilah “Tunjung Kute”. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.
Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar biasa ternyata Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya.
Sulawesi – Pulau besi

Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Celebes. Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu terbukti dengan adanya peninggalan purba di Pulau ini. Contohnya lokasi prasejarah zaman batu Lembah Besoa.
Nama Sulawesi konon berasal dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi. Dalam sejarah Majapahit, wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain-lain. Menurut catatan yang ada, sejak abad XIV Luwu telah dikenal sebagai tempat peleburan besi.
Di Pulau Sulawesi ini juga pernah berdiri Kerajaan Gowa Tallo yang pernah berada dipuncak kejayaan yang terpancar dari Sombaopu, ibukota Kerajaan Gowa ke timur sampai ke selat Dobo, ke utara sampai ke Sulu, ke barat sampai ke Kutai dan ke selatan melalui Sunda Kecil, diluar pulau Bali sampai ke Marege (bagian utara Australia). Ini menunjukkan kekuasaan yang luas meliputi lebih dari 2/3 wilayah Nusantara.
Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting. Pada abad ke 14 Masehi, orang Sulawesi sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Perahu pinisi yang dibuat masyarakat Bugis pada waktu itu sudah bisa berlayar sampai ke Madagaskar di Afrika, suatu perjalanan mengarungi samudera yang memerlukan tekad yang besar dan keberanian luar biasa. Ini membuktikan bahwa suku Bugis memiliki kemampuan membuat perahu yang mengagumkan, dan memiliki semangat bahari yang tinggi. Pada saat yang sama Vasco da Gama baru memulai penjelajahan pertamanya pada tahun 1497 dalam upaya mencari rempah-rempah, dan menemukan benua-benua baru di timur, yang sebelumnya dirintis Marco Polo.
Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang, kaolin dan bahan galian C seperti pasir, batu, krikil dan trass. Jika saja dikelola dengan baik demi kemakmuran rakyat maka menjadi kayalah seluruh orang Sulawesi.
Maluku – Kepulauan rempah-rempah

Maluku memiliki nama asli “Jazirah al-Mulk” yang artinya kumpulan/semenanjung kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Maluku dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Orang Belanda menyebutnya sebagai ‘the three golden from the east’ (tiga emas dari timur) yakni Ternate, Banda dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda, penulis dan tabib Portugis, Tome Pirez menulis buku ‘Summa Oriental’ yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon dan Banda sebagai ‘the spices island’.
Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi. Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.
Pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas.
Selain cengkeh, rempah-rempah asal Maluku adalah buah Pala. Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah waktu itu banyak orang Eropa kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini. Sesungguhnya yang dicari Christoper Columbus ke arah barat adalah jalan menuju Kepulauan Maluku, ‘The Island of Spices’ (Pulau Rempah-rempah), meskipun pada akhirnya Ia justru menemukan benua baru bernama Amerika. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku.
Kini sebenarnya Maluku bisa kembali berjaya dengan hasil pertaniannya jika terus dikembangkan dengan baik. Maluku bisa kaya raya dengan hasil bumi dan lautnya.
Papua – Pulau surga

Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama JANGGI. Tidore memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.
Tidak diketahui apakah pada peradaban kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria (Afrika Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju. Para pedagang yang dengan susah payah berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari beberapa bulan yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak secara aneh bersinar setelah matahari mulai terbenam dan terus menyala sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus diselidiki.
Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua. Dengan armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah Kepala Burung sampai Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.
Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang terbesar di dunia dan berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”,dan “Taman Firdaus di bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah tersebut.

Demikianlah sedikit tulisan mengenai pulau-pulau di Indonesia yang sangat kaya. Dari tulisan tersebut sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Kita tidak tahu peradaban kuno apa yang sebenarnya telah ada di Kepulauan Nusantara ini. Bisa jadi telah ada peradaban kuno dan makmur di Indonesia ini yang tidak tercatat sejarah.
Ilmuwan Brazil Prof. Dr. Aryso Santos, menegaskan teori bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis. Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.
Oppenheimer dalam buku “Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia”, mengajukan bahwa Sundaland (Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden). bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Indonesia memang merupakan lahan yang subur dan indah yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of fire), yang ditandai keberadaan lebih dari 500 gunung berapi di Indonesia. Indonesia bisa saja disebut sebagai surga yang dikelilingi cincin api. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya kita semua sepakat mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan hasil bumi, laut maupun budayanya.
Kebudayaan asli Indonesia sudah berumur ribuan tahun sebelum peradaban Mesir maupun Mesopotamia mulai menulis di atas batu. Peradaban bangsa Indonesia mungkin memang tidak dimulai dengan tradisi tulisan, akan tetapi tradisi lisan telah hidup dan mengakar dalam jiwa masyarakat kuno bangsa kita.
Alam Indonesia yang kaya-raya dan dirawat dengan baik oleh nenek moyang kita juga menjadi salah satu faktor yang membuat kepulauan nusantara menjadi sumber perhatian dunia. Indonesia merupakan negara yang terletak di khatulistiwa yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah di samping letaknya yang strategis secara geografis. Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kini mulai banyak ditemukan tambang baru di Indonesia. Orang Indonesia akan terkejut dengan kekayaan alam apa lagi yang akan muncul dari dalam bumi Indonesia ini.
Bumi yang kaya ini jika dikelola dengan baik akan membuat setiap rakyat Indonesia bisa memperoleh kemakmuran yang luar biasa sehingga bisa jadi suatu saat rakyat Indonesia sudah tidak perlu dikenakan pajak seperti saat ini, dan segala fasilitas bisa dinikmati dengan gratis berkat dari kekayaan alam yang melimpah yang dibagi kepada rakyat secara adil. Yang dibutuhkan Indonesia adalah penguasa baik, adil dan pandai yang amat mencintai rakyat dan menolak segala bentuk kebijakan yang menyulitkan masyarakat. Sudah saatnya Indonesia bangkit menuju kejayaannya. Jika hal itu terlaksana Indonesia bisa menjadi negara paling kaya di dunia


Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Canggih

Di zaman dahulu kala, para nenek moyang kita sudah menemukan banyak penemuan yang terbilang canggih. Tetapi sayang sekali banyak orang Indonesia sendiri tidak menyadarinya. beberapa teknologi kuno nenek moyang Indonesia adalah.

Borobudur: bukti kecanggihan teknologi dan arsitektur


Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah. Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit. Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal. Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan. Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Terus hingga ketidakberhinggaan. Sungguh mengagumkan nenek moyang kita sudah memiliki pengetahuan seperti itu. Bangunan Candi Borobudur benar-benar bangunan yang luar biasa.

Kapal Jung Jawa: Teknologi kapal raksasa


Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”.

Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. “Mereka mengaku keturunan Jawa,” kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.

Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13. Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata “Jung” digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14, mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku.

Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis. Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513. Bisa dikatakan, kapal jung Nusantara ini disandingkan dengan kapal induk di era modern sekarang ini.

Keris: kecanggihan teknologi penempaan logam


Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau. Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya. Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangannya teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).
Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat. Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius. Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat.
Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi. Dalam peradaban modern sekarang, titanium dimanfaatkan orang untuk membuat pelapis hidung pesawat angkasa luar, serta ujung roket dan peluru kendali antar benua.

Benteng Keraton Buton: Arsitektur bangunan untuk pertahanan

Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur. Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga/kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri. Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya. Benteng ini menunjukkan betapa hebatnya ahli bangunan nenek moyang kita dalam membuat teknologi bangunan untuk pertahanan.

Si Gale gale: Teknologi Robot tradisional Nusantara

Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari.
Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale – gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak.
Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia. Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari.
Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.

Pengindelan Danau Tasikardi, Banten : Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air

Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke-16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan. Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas. Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.
Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang.

Karinding: Teknologi pengusir hama dengan gelombang suara

Ternyata nenek moyang dan leluhur kita mempunyai suatu alat musik tiup tradisional yang berfungsi sebagai hiburan sekaligus pengusir hama. Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian.
Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.
Kecanggihan Karinding sebagai bukti bahwa nenek moyang kita sejak dulu sudah mampu menciptakan alat yang menghasilkan gelombang suara. Ini aadalah alat mengusir hama yang aman bagi lingkungan. Dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk menciptakan alat musik seperti itu.

Rumah Gadang: Arsitektur Rumah Aman Gempa

Para nenek moyang orang Minang ternyata berpikiran futuristik alias jauh maju melampaui zamannya dalam membangun rumah. Konstruksi rumah gadang ternyata telah dirancang untuk menahan gempuran gempa bumi. Rumah gadang di Sumatera Barat membuktikan ketangguhan rekayasa konstruksi yang memiliki daya lentur dan soliditas saat terjadi guncangan gempa hingga berkekuatan di atas 8 skala richter. Bentuk rumah gadang membuat Rumah Gadang tetap stabil menerima guncangan dari bumi. Getaran yang datang dari tanah terhadap bangunan terdistribusi ke semua bangunan. Rumah gadang yang tidak menggunakan paku sebagai pengikat, tetapi berupa pasak sebagai sambungan membuat bangunan memiliki sifat sangat lentur. Selain itu kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialas dengan batu sandi. Batu ini berfungsi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah, sehingga tidak mempengaruhi bangunan di atasnya. Kalau ada getaran gempa bumi, Rumah Gadang hanya akan berayun atau bergoyang mengikuti gelombang yang ditimbulkan getaran tersebut

Darmansyah, ahli konstruksi dari Lembaga Penanggulangan Bencana Alam, Nahdatul Ulama (LPBA NU) Sumatera Barat menyebutkan, dari sisi ilmu konstruksi bangunan rumah gadang jauh lebih maju setidaknya 300 tahun dibanding konstruksi yang ada di dunia pada zamannya.

Tempe: Pemanfaatan bioteknologi untuk makanan

Tempe merupakan hasil bioteknologi sederhana khas Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia telah menggunakan Rhizopus untuk membuat tempe dari kedelai. Semua ini adalah penggunaan mikroba atau mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sebenarnya mengolah kedelai dengan ragi juga dilakukan di negara lain seperti China,Jepang,India dll.Tetapi yang menggunakan Rhizopus hanya di Indonesia saja. Jadi kemampuan membuat tempe kedelai adalah penemuan orang Indonesia. Tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu di Nusantara. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 telah ditemukan kata “tempe”. Kini, tempe sudah merambah manca negara, tidak saja karena rasa dan aromanya, namun juga karena kandungan gizinya. Penemuan tempe adalah sumbangan nenek moyang kita pada seni masak dunia.

Pranata Mangsa: Sistem penanggalan musim bukti kepandaian ilmu astronomi nenek moyang kita


Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.
Menurut Daldjoeni di bukunya “Penanggalan Pertanian Jawa Pranata Mangsa”, Pranata Mangsa tergolong penemuan brilian. Kompleksitasnya tak kalah bobot dari sistem penanggalan yang ditemukan bangsa Mesir Kuno, China, Maya, dan Burma. Lebih-lebih jika dibandingkan dengan model Farming Almanac ala Amerika, Pranata Mangsa jauh lebih maju.
Meskipun teknologi sudah semakin canggih seperti sekarang ini, penerapan perhitungan pranata mangsa masih relevan. Hal itu dikarenakan nenek moyang kita dulu mempelajari gejala-gejala alam seperti musim hujan/kemarau, musim tanaman berbunga/berbuah, posisi rasi bintang, pengaruh bulan purnama, dan sebagainya. Dengan mempelajari gejala-gejala alam tersebut nenek moyang kita dapat lebih menghargai kelestarian alam.

Sebenarnya masih banyak teknologi-teknologi yang digunakan nenek moyang kita yang tidak dituliskan disini. Dari penemuan-penemuan itu sebenarnya sejak dulu bangsa Indonesia sudah mampu menguasai teknologi canggih di zamannya maka tidak pantas lah bila kita menyombongkan diri sebagai generasi sekarang bila kita tidak menghargai dan mengapresiasi leluhur kita.. Nenek moyang kita telah berhasil membangun candi-candi yang sangat indah arsitekturnya dan bertahan ratusan tahun. Nenek moyang kita juga membangun armada laut yang telah mengarungi samudra luas. Nenek moyang kita juga telah menemukan benda-benda yang tebilang sederhana tapi banyak manfaatnya. Itu bukti bahwa nenek moyang kita sangat cerdas. Penjajahlah yang telah membuat kita lemah dan kurang percaya diri. Karena itu, setelah menjadi bangsa yang merdeka kita harus dapat bangkit kembali untuk menyejajarkan diri dengan bangsa lain yang telah maju


Musik keroncong adalah musik asli Indonesia yang sangat digemari oleh bangsa Portugis

Alunan musik keroncong mendayu-dayu indah. Membius pecintanya, yang sayangnya didominasi kaum tua. Banyak yang tahu, musik keroncong adalah musik asal bangsa Portugis. Tapi, banyak pula pakar budaya yang dengan tegas mengatakan bahwa musik bercita rasa tinggi ini asli Indonesia.

“Tahun 2000, saya dan Erwin Gutawa melakukan riset di Yogyakarta dan menemukan bahwa musik keroncong adalah musik asli Indonesia yang sangat digemari oleh bangsa Portugis,” ujar Jay Subijakto yang baru-baru ini menggelar sebuah pertunjukkan yang menikahkan musik dengan fasyen bertajuk ‘Sariayu Bazaar Fashion Celebration 2011 – Langgam Tiga Hati’ berkolaborasi dengan Erwin Gutawa selaku komposer dan music director.

Menegaskan pernyataan Jay, sebuah buku berjudul ‘Krontjong Toegoe’ yang ditulis oleh Victor Ganap juga meyakini bahwa musik yang biasanya dialunkan dengan alat musik ukulele ini adalah tulen dari Indonesia. Dalam bukunya, Victor Ganap menyatakan bahwa keroncong sangat berbeda dengan musik-musik dari Portugis. Bahkan, di Portugal, tidak ditemukan musik keroncong seperti yang dikenal di Indonesia.

Terlepas dari asal muasalnya, musik keroncong memiliki potensi untuk berkembang di tengah gempuran musik modern yang cepat berganti mengikuti tren.

“Musik keroncong itu musik yang unik dan berbeda dari musik lainnya. Keroncong memiliki 28 bar, sedangkan yang lain tidak lebih dari 12 bar. Cengkoknya pun khas, memadukan unsur timur dan barat. Saya berani bilang bahwa musik keroncong adalah pencapaian tertinggi musik Indonesia,” ujar Erwin Gutawa.

Kesan kuno memang sangat lekat pada musik ini, tapi itu yang menjadi daya tariknya. Ketika terdengar petikan ukulele, pikiran akan sontak melayang dan membawa pecintanya pada zaman perjuangan Indonesia. Mampu membangkitkan nasionalisme abadi.

“Musik keroncong itu memiliki masa keemasan di era perjuangan,” ujar Sundari Soekotjo.

Tenggelam di Antara Musik Instan

Sayangnya, lagu-lagu keroncong semakin jarang ditembangkan. Tenggelam dalam industri musik Indonesia yang semakin instan. Padahal, musik keroncong masih tetap eksis di Jepang, Malaysia, Singapura, bahkan Belanda.

Menjadi napas baru ketika generasi muda yang modern menyadari bahwa keroncong adalah salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan. Perpaduan musik keroncong dan fasyen yang sarat akan budaya Indonesia, ‘Langgam Tiga Hati’ yang berlangsung beberapa hari yang lalu mungkin bisa menjadi ‘oksigen’ baru bagi industri musik Indonesia.

Musik keroncong yang diaransemen ulang oleh Erwin Gutawa dengan konsep orkestra tetap erat dengan ciri khasnya meski terdengar lebih modern. Dinyanyikan lintas generasi oleh penyanyi belia pemain drama musikal ‘Laskar Pelangi’, Christoffer Nelwan, Kanya, Hilmi Faturrahman dan Sheila Hasto, berkolaborasi dengan Bunga Citra Lestari, Sammy Simorangkir, tak lupa penyanyi keroncong legendaris Sundari Soekotjo


Bus Gandeng Buatan Indonesia

Berbicara bus gandeng yang beroperasi di Indonesia, khususnya Jakarta, yang terlintas adalah pasti diimport dari luar negeri. Lebih spesifik lagi pasti dari China. Mungkin tak ada salahnya pendapat itu, karena dua tahun belakangan ini ASEAN – China Free Trade Agreement (perjanjian perdagangan ASEAN dan China – ACFTA) sedang gencar-gencarnya. Alhasil banyak produk China masuk ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Apalagi, beberapa unit bus gandeng yang beroperasi untuk bus Transjakarta memang didatangkan utuh dari China.

Tak banyak orang yang mengetahui sepak terjang PT. Asian Auto Internasional. Adalah Budy Muljadi, Direktur Produksi PT AAI, yang menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya perakitan bus gandeng di Indonesia. PT AAI ini sejak hampir empat tahun silam memproduksi bus gandeng berlabel KOMODO.

“Awalnya dari pertemuan meja kecil saja antara saya dan beberapa teman. Saya dan beberapa teman berpikir, kami bisa, bangsa Indonesia mampu merakit bus gandeng,” ujar Budy sambil menerawang.

Merakit bus sendiri adalah cita-cita Budy sejak lama. Wajar, di dalam dirinya mengalir darah kreatif karoseri bus. Sebelum di AAI, tak kurang dari 15 tahun Budy berkiprah bersama keluarga besarnya di Rahayu Santosa, salah satu karoseri besar di Indonesia.

Tak puas hanya membentuk body bus, Budy banyak belajar dan berdiskusi dengan berbagai kalangan. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seorang pengusaha Malaysia M. Aman. “Agak nekat juga kalo dipikir-pikir waktu itu. Kami mulai satu-satu. Dari bengkel kecil kami mengutak-atik chasis, cari mesin yang cocok sampai akhirnya nemu formula awal untuk prototype kami,” kata dia.

Jalan panjang pun ditempuh. Serangkaian tes, kegagalan, sampai akhirnya terwujud sebuah bus gandeng. Begitu bus tercipta, jalan berliku harus ditempuh. Tak cukup melengkapi perijinan. Uji kelayakan dari pihak-pihak terkait, hingga kepercayaan akan kualitas bus ini bukanlah hal yang mudah diraih. Maklum, bus gandeng hanya bisa ditemui berkeliaran bebas di jalan-jalan negeri tetangga.

Satu persatu upaya menumbuhkan kepercayaan dibangun. Prototype KOMODO dipamerkan di berbagai kesempatan. Mulai pameran di Kementerian Perindustrian, hingga sempat ‘mampir’ di halaman Istana Wakil Presiden di tahun 2007. “Wah bagus juga bus ini,” begitu Jusuf Kalla, Wakil Presiden saat itu.

Dan kepercayaan pun datang, saat PT Ekasari Lorena ikut dalam pengadaan bus TransJakarta koridor V. KOMODO yang identik dengan warisan hayati Indonesia yang mendunia ini, akhirnya beroperasi melayani warga Jakarta. Meski hanya 13 unit, perlahan namun pasti kepercayaan itu mulai didapat. Tahun 2010 PT AAI ikut pengadaan bus TransJakarta, dan 25 unit KOMODO dibuat untuk Koridor IX dan X. “Sebelumnya Empat unit juga dibeli PPD untuk TransJakarta di 2010, jadi total KOMODO yang sudah beroperasi di Jakarta ada 42 unit,” kata Budy.

Di workshopnya di Selatan Jakarta, Budy memimpin produksi dua hingga tiga unit chasis KOMODO per minggunya. Ini tentu jauh dari kesan sebuah pabrik besar. Namun, ilmu rancang bangun bus dan semangat orang-orang yang terlibat dalam pusat perakitan ini patut menjadi panutan.

Rekayasa teknologi ini ternyata juga mereka patenkan. Bus gandeng KOMODO ini bukan yang pertama kali di Indonesia, ada INOBUS. Tetapi KOMODO adalah bus gandeng pertama yang dibuat secara massal di Indonesia. Wajar jika PT AAI mendaftarkan produknya ke Kemenhukham. “KOMODO tidak seperti bus-bus gandeng yang banyak di produksi negara lain di dunia karena lantainya yang tinggi. Umumnya, bus gandeng berlantai berlantai rendah,” ujar Budy merendah.

Hasil kerja keras PT AAI untuk melahirkan KOMODO juga diakui pemerintah. Akhir 2008 Anugerah Rintisan Teknologi Industri 2008 yang diserahkan langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk inovasi KOMODO. Di tengah Gerakan 100 persen CINTA Produk Indonesia, karya anak bangsa yang belakangan bergaung, KOMODO menjadi kebanggaan Indonesia dalam sejarah perkembangan industri bus dunia.

Rabu, 11 April 2012

MotoGP Tunggu Pembalap Dari Indonesia


Populasi pengendara motor di Indonesia merupakan salah satu yang terbanyak di dunia. Dan bisa saja satu di antara mereka adalah seorang pebalap berbakat yang bisa bertanding di kejuaraan balap seperti MotoGP.

"Kami menunggu riders-riders dari Indonesia," ujar Executive Vice President of Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto saat bertemu dengan wartawan Indonesia di area hospitality tim Repsol Honda di Losail International Circuit, Qatar, Sabtu (7/4/2012).

Pria murah senyum ini rupanya tengah menunggu pebalap Asia lainnya tidak hanya Jepang yang bisa bersaing di MotoGP. "Mungkin dari Indonesia, Thailand, Malaysia," ujarnya.

Karena itulah untuk mengasah bakat, Nakamoto-san mengikutkan para rider Asia untuk mengikuti Asia Dream Cup. Ajang ini merupakan tempat bagi pebalap dari Asia untuk bersaing di arena balap dunia.

Di tahun ini sendiri dari Indonesia, PT Astra Honda Motor mengirimkan Denny Triyugo dari Astra Motor Racing Team dan Iswandi Muis dari tim Honda Wahana Dunia Motor untuk mengikuti ajang balapan
Asia Dream Cup (ADC) yang menggunakan motor Honda CBR250

ADC akan dilaksanakan di enam negara, yaitu Malaysia pada 13 Mei, Jakarta 17 Juni, China 5 Agustus, Jepang 9 September, Qatar, dan Taiwan. Setiap negara tersebut akan diwakili oleh dua pembalap dengan usia pembalap yang sudah ditentukan yaitu 15 hingga 25 tahun.

Communication and Marketing Director HRC Livio Suppo menambahkan bisa saja dari sekian banyak pengguna motor di Indonesia salah satunya adalah pebalap bagus.

"Mungkin ada Valentino Rossi di Indonesia, yang sangat cepat," ujar pria Italia yang sempat mengasuh tim Ducati ini.

Namun Suppo menekankan balapan motor adalah bukan olahraga yang mudah, tidak seperti bermain bola yang bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun.

"Balapan jauh lebih berbeda, di balap lebih sulit, butuh uang, butuh motor. Anda juga membutuhkan kultur. Di Spanyol ada kulturnya, lebih gampang. Jadi jika Anda cepat lebih mudah menemukan jalan. Namun di negeri lain yang tidak ada kulturnya, lebih sulit, jadi kami di Honda mencoba membuatnya lebih mudah," ujar pria humoris ini.

Wanita Dengan Dua Vagina Ditawari Kontrak Main Film Dewasa


Sorang wanita 27 tahun asal negeri Ratu Elisabeth mendadak menjadi sorotan publik di negaranya. Dia terlahir dengan dua organ kewanitaan, dan dia mendapatkan tawaran kontrak senilai 1 juta dolar untuk beradegan intim di depan kamera.

Wanita itu bernama Hazel Jones. Dia membuat media memperbincangkan "uterus didelphys", suatu kondisi yang mengakibatkan ia memiliki dua set organ intim wanita. Dengan kata lain memiliki dua kanal vagina lengkap dengan dua bukaan (liang vagina).

Kondisi ini sepertinya membuat Vivid Production, rumah produksi film porno di AS ingin menjadikannya sebagai artisnya dan mau berakting dan ber-uh-oh ria di depan kamera. Steve Hirsch, dedengkot Vivid Production tergelitik untuk mengirimkan surat kepadanya dan berharap Hazel mau bergabung dengan nilai kontrak sebesar 1 juta dolar, atau bila dihitung secara matematis lima ratus ribu dolar per vagina.

Untuk memumuluskan deal-nya, Hirsch juga menambahkan dalam klausa kontrak bahwa Hazel boleh memilih partner XXX terserah yang dia mau.

Wow, sudah siap untuk 'bergerilya' mencari video Hazel Jones dengan dua vaginanya?

Taobao.com Situs Yang Menawarkan Jasa Sewa Tunangan


Taobao.com adalah e-bay versi China. Situs ini menawarkan hal yang tidak biasa. Tidak seperti situs-situs lain yang menjual barang-barang seperti mobil, buku atau barang-barang lainnya, Taobao.com menawarkan jasa penyewaan tunangan.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Hal ini dikarenakan tradisi masyarakat China pada saat perayaan tahun baru Imlek. Dimana pada saat perayaan tahun baru tersebut, para orang tua yang memiliki anak perempuan yang masih single berharap anaknya pulang membawa seorang tunangan.

Hanya dengan 100 RMB per hari, wanita tersebut bisa membawa pulang seorang tunangan dan mengajaknya ngobrol dengan orang tua. Tidak hanya untuk ngobrol saja, mereka juga bisa memeluk, memegang tangan sampai berbagi ruang tidur. Tentunya dengan tambahan biaya tergantung aktifitasnya.

Layanan ini diperkirakan akan menjadi sangat populer, mengingat pentingnya tradisi ini bagi masyarakat China khususnya pada saat tahun baru imlek.

Jadi, sepertinya para jomblowati di China tidak perlu pusing lagi ketika menghadapi tahun baru imlek. Mereka bisa memilih tunangan sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Setiap tahun juga bisa ganti-ganti. Jadi tahun baru, tunangan juga baru.

Tapi, bagaimana dengan reaksi orang tua mereka jika mengetahui tunangan yang dibawa pulang hanyalah sewaan? Sampaikan pendapat Anda tentang tradisi ini dalam kolom komentar di bawah ini. Ditunggu ya !!!

Foto Nikita Willy Tidur Bareng Diego Michiels



Pesinetron Nikita Willy langsung menggelar jumpa pers usai foto yang mirip dirinya dengan Diego Michiels tengah 'bobo bareng' beredar. Membantah foto tersebut, Nikita pun hanya tertawa menanggapinya.

"Pas aku buka, aku tertawa. Kayak ada orang iseng yang buat foto itu. Kalau mau ada pembuktian, ini foto yang ada di internet," ungkapnya saat ditemui di Studio Persari, Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2012).

"Diego sama aku tertawa, tapi itu memang bukan aku sama Diego," sambungnya menegaskan.

Meski merasa terganggu dengan hal tersebut, Nikita mengaku memaafkan orang yang telah memfitnahnya itu. "Aku merasa terganggu, tapi aku maafin orang yang fitnah aku," tuturnya.

Dalam foto tersebut, keduanya tampak tidur bersama di atas kasur berwarna putih. Pria mirip Diego pun terlihat memeluk bagian dada wanita mirip Nikita dari belakang.

Keduanya terlihat begitu intim dan mesra. Namun lagi-lagi kedunya sepintas hanya terlihat mirip. Belum bisa dipastikan pasangan itu benar-benar Nikita dengan pesepakbola Timnas Garuda itu atau bukan.