Senin, 18 April 2011

Tanggul Penghambat


Tanggul penghambat atau cek dam adalah bendungan kecil dengan konstruksi sederhana (urugan tanah atau batu), dibuat pada alur jurang atau sungai kecil. Tanggul penghambat berfungsi untuk mengendalikan sedimen dan aliran permukaan yang berasal dari daerah tangkapan di sebelah atasnya.

Tanggul penghambat dibuat dengan luas daerah tangkapan air dari 100 – 250 ha, dan dapat lebih luas untuk wilayah-wilayah tertentu yang mempunyai curah hujan yang rendah. Tinggi dan panjang bendungan maksimal adalah 10 meter tergantung pada kondisi geologi dan topografi lokasi yang bersangkutan. Pembuatan tanggul penghambat biasanya dilakukan pada musim kemarau.

Keuntungan

  • Menghindari pendangkalan waduk / sungai yang ada di hilirnya.
  • Mengendalikan aliran permukaan di daerah hilir
  • Menyediakan air untuk kebutuhan air minum, air rumah tangga, pengairan daerah di sebelah bawahnya (terutama pada musim kemarau), ternak dan sebagainya.
  • Meningkatkan permukaan air tanah daerah sekitar tanggul penghambat
  • Pengembangan perikanan di daerah genangan tanggul penghambat
  • Pebaikan iklim mikro setempat
  • Untuk rekreasi

Kelemahan

  • Perlu pemeliharaan termasuk pengerukan sedimentasi
  • Perlu tambahan tenaga kerja
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi

Faktor biofisik

  • Ketersediaan bahan-bahan untuk membangun tanggul penghambat

Faktor sosial ekonomi

  • Pembuatannya perlu gotong royong atau dibiayai pemerintah
  • Perlu insentif bagi pengelolaan tanggul penghambat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar