Selasa, 15 September 2009

Pemudik Gerakkan Ekonomi Rp 16,2 triliun

Sedikitnya 27 juta pemudik Lebaran akan menggerakkan perekonomian sekitar Rp 16,2 triliun di berbagai daerah sambil mereka berwisata ke obyek wisata.

"Pengeluaran rata-rata per orang minimal Rp 600.000 sehingga pemerintah daerah dan industri pariwisata hendaknya telah siap menyambut kedatangan para pemudik," kata Menbudpar Jero Wacik ketika berbuka puasa bersama pers di Gedung Sapta Pesona sore ini.

Pihaknya mengimbau kalangan industri wisata mulai dari transportasi, akomodasi, obyek wisata tidak menaikkan harga di saat permintaan tinggi karena berwisata adalah hak asasi semua orang. Jadi kesempatan masyarakat pulang kampung agar mendapat pelayanan yang baik.

Menurut dia, Pemda harus mampu menyambut dan melayani pemudik. "Sejak satu bulan lalu, Depbudpar sudah menyurati semua gubernur, walikota, bupati agar mengecek sarana pariwisata dan obyek yang banyak dikunjungi masyarakat saat Idulfitri mulai dari pantai, taman rekreasi, kebun binatang dan lainnya," kata Wacik.

Pemerintah daerah yang sudah bisa menikmati Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan wisatawan diminta untuk mengecek rambu-rambu, keamanan dan fasilitas sehingga pemudik benar-benar mendapatkan pelayanan prima. Dia bahkan juga minta gubernur memperhatikan toilet di bandara dan obyek wisata lainnya.

Dirjen Destinasi Depbudpar Firmansyah�Rachim mengatakan sejak 2007 pihaknya membuka posko pengaduan untuk kegiatan wisata selama masa Lebaran terutama H-2 hingga H+5 untuk menampung pengaduan dari masyarakat.

"Kami bukan tim SAR seperti 911 di AS, tapi pengaduan akan kita sikapi dengan cepat karena untuk obyek wisata di Pulau Jawa dan Bali kami sudah memiliki nomor kontak dari penanggung jawabnya," ungkapnya.

Dalam mengantisipasi peningkatan arus wisatawan selama Idul Fitri, Depbudpar menyiapkan call center dengan nomor: 081383496811 dan email crisiscenterbudpar@yahoo.com sehingga masyarakat bisa menyampaikan keluhannya pada alamat di atas.

Menbudpar mengharapkan libur Lebaran juga dimanfaatkan oleh para orangtua untuk mendorong program pemerintah Kenali Negerimu, Cintai Negerimu yaitu memilih obyek wisata di dalam negeri.

"Bagi mereka yang belum pernah ke Makassar sekarang sudah ada obyek wisata baru, seperti Disneyland, sehingga menjadi kesempatan keluarga untuk berwisata ke kota-kota di Indonesia Timur," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar